Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 16:18:04【Tempat Makan】123 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(98737)
Artikel Terkait
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
Resep Populer
Rekomendasi

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari